Rabu, 01 Juni 2016

CATURRA ESPRESSO

Caturra Espresso

Untitled-1
Kevin Soewondo (24)  mengajak saya melihat-lihat toko peralatan musik dan audio DMP yang bersebelahan dengan Caturra Espresso. Di lantai empat setelah menaiki anak tangga dengan nafas saya yang pas-pasan, ia menunjukan speaker aktif maupun pasif kelas berat, mixer, dan piranti untuk rekaman lainnya. Jangan salah, speaker, EM Acoustic yang bisa Anda dengar di Caturra juga dipasang di gedung kesenian Royal Albert Hall di London (2013). Baru dibuka pertengah Juni dan masih satu group dengan Monopole dengan sajian kopi yang dipasok oleh roaster Michael Utama dari Kopiku Indonesia. Walau menyediakan kopi dari yang sesekali tersedia, Caturra tetap mempertahankan blend lokal sebagai sajian utama di sini.


cat6
Interior bergaya urban, industrial warehouse, atau apapun istilahnya yang dikerjakan oleh Tyo Tanaka (Thirty Three Brew), yang juga merupakan salah seorang desainer terkemuka sungguh Instagenic. Dengan warna putih yang mendominasi seluruh bagian dinding dan hanya sedikit hiasan dinding selain satu logo Caturra berwarna hitam di salah satu dindingnya dan satu poster flavor wheel, selebihnya hampir semua dibiarkan polos.
Sinar matahari bebas masuk bukan hanya di bagian samping tapi juga sebagian atap dengan frame metal berwarna hitam dan lantai dengan dibiarkan berwarna semen. Suasana cafe Melbourne yang ingin mereka ciptakan di Caturra, sebagaimana yang dikemukakan oleh Kevin, yang lulus tahun 2013 dari University of Wisconsin, Madison, Jurusan Ilmu Komputer.
cat4
Caturra adalah salah satu detak nafas akan semakin tumbuhnya berbagai coffee shop di kota Surabaya dengan salah satu identitas utama dimana para penikmat selain bisa menyesap kopi juga bisa saling berbagi pengalaman. Banyak yang bisa dibicarakan kata Kevin, dari mulai varian suhu seduh, warna akhir biji kopi setelah roasting, dan isu lain yang menurutnya tak akan habis-habisnya untuk diperbincangkan.
“Setiap orang boleh datang dari berbagai latar belakang dan pendidikan yang bermacam-macam, tapi saat datang ke tempat kami dan bebricara tentang kopi, kita punya satu kesamaan yang paling penting, ya sama-sama cinta kopi” kata Kevin. 
Mulai tertarik dengan kopi sejak menuntut ilmu di Amerika, tapi semangatnya bertambah setelah bertemu Irvan Gunawan dari Monopole, tempat Kevin menghabiskan waktu berbincang sambil menikmati kopi, dan antusiasmenya semakin menjadi-jadi. Hingga akhirnya, kedua orang ini mengadakan kesepakatan untuk mendirikan Caturra Espresso, sebuah nama (caturra) yang diambil dari varietas kopi dan sekaligus menjadi bagian dari Monopole yang beroperasi lebih awal.
cat3
Caturra menyelenggarakan pertujukan band dengan genre jazz sekali setiap dua bulan, salah satu alasan mengapa Kevin ingin menciptakan sistem tata suara yang maksimal di Caturra. Mau tahu tips nya untuk tahap persiapan audio di cafe ?

SOURCE : www.cikopi.com/2015/09/caturra-espresso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar